UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK KUNYIT PUTIH (Curcuma zedoaria) PADA GINJAL TIKUS WISTAR JANTAN

Authors

  • Joanne Odelia Gani Universitas Prima Indonesia
  • Fiska Maya Wardhani Universitas Prima Indonesia
  • Erny Tandanu Universitas Prima Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.majalahkesehatan.2021.008.04.2

Keywords:

ekstrak kunyit putih, ginjal, toksisitas akut

Abstract

Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati dengan kandungan zat alaminya yang dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal di Indonesia. Banyak tanaman tradisional sering digunakan masyarakat dalam mengatasi permasalahan kesehatan, salah satunya yaitu kunyit putih (Curcuma zedoaria). Untuk memenuhi persyaratan keamanan, manfaat, dan standarisasi, ekstrak kunyit putih perlu diuji toksisitas untuk memperkirakan derajat kerusakan yang terjadi pada ginjal. Uji toksisitas akut pada penelitian ini menggunakan tikus Wistar jantan, dibagi ke dalam enam kelompok perlakuan, kemudian diamati gejala toksisitas dalam 24 jam dan dicatat jumlah tikus yang mati. Organ ginjal diambil pada hari ke-15 untuk pengamatan histopatologi. Hasil uji toksisitas akut ekstrak kunyit putih menunjukkan tidak menyebabkan kematian pada tikus, sehingga nilai LD50 semu pada ekstrak kunyit putih adalah >2000 mg/kgBB dengan kriteria praktis tidak toksik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada perbedaan yang signifikan pada histopatologi ginjal seperti pelebaran ruang Bowman dan degenerasi sel tubulus pada dosis ekstrak kunyit putih 2000 mg/kgBB dengan kelompok lainnya (p = 0,315).

 

Author Biographies

Joanne Odelia Gani, Universitas Prima Indonesia

Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran

Fiska Maya Wardhani, Universitas Prima Indonesia

Departemen Histologi, Fakultas Kedokteran

Erny Tandanu, Universitas Prima Indonesia

Departemen Farmakologi, Fakultas Kedokteran

References

Subositi D, Wahyono S. Study of the Genus Curcuma in Indonesia Used as Traditional Herbal Medicines. Biodiversitas. 2019; 20(5):1356–61.

Sumantri AW. Uji Aktivitas Sitotoksik dari Tumbuhan Temu Putih (Curcuma zedoaria) Asal Kabupaten Ogan Komering Ulu. J Chem Inf Model. 2019; 53(9):1689–99.

Wardhani FM, Chiuman L, Ginting CN, Ginting SF, Nasution AN. Efek Ekstrak Kunyit Putih (Curcuma zedoaria) sebagai Nefroprotektor pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Tembaga. J Indones Med Assoc. 2019; 69(8):258–66.

Hewlings S, Kalman D. Curcumin: A Review of Its Effects on Human Health. Foods. 2017; 6(10):92.

Avila-Rojas SH, Lira-León A, Aparicio-Trejo OE, Reyes-Fermín LM, Pedraza-Chaverri J. Role of Autophagy on Heavy Metal-Induced Renal Damage and the Protective Effects of Curcumin in Autophagy and Kidney Preservation. Med. 2019; 55(7):14–7.

Guyton AC, Hall J. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi ke-12 Jakarta: EGC. 2014.

Winarsih W, Wientarsih I, Sulistyawati NP, Wahyudina I. Uji Toksisitas Akut Ekstrak Rimpang Kunyit pada Mencit: Kajian Histopatologis Lambung, Hati dan Ginjal. J Vet. 2012; 13(4):402–9.

Nasri H, Abedi-gheshlaghi Z, Rafieian-kopaei M. Curcumin and Kidney Protection; Current Findings and New Concepts. Acta Persica Pathophysiol. 2016; 1(1):1–6.

Mulyani T, Ida Julianti C, Sihombing R. Tinjauan Pustaka: Teknik Pengujian Toksisitas Teratogenik pada Obat Herbal. J Farm Udayana. 2020; 9(1):31.

BPOM. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2014. Tentang Pedoman Uji Toksisitas Nonklinik Secara Vivo. 2014. Hlm. 66–8.

Qodar TS, Dwi Wisudanti D, Munawaroh Aziz A. Efek Pemberian Tepung Kedelai terhadap Gambaran Histopatologi Ginjal Tikus Wistar yang Diinduksi Diazinon. eJournal Kedokt Indones. 2019; 7(1):66-71.

Sulastra CS, Khaerati KKK, Ihwan. Toksisitas Akut dan Lethal Dosis (LD50) Ekstrak Etanol Uwi Banggai Ungu (Dioscorea alata L.) pada Tikus Putih (Rattus norvegicus). J Ilm Medicam. 2020; 6(1):10–4.

Sianturi S, Febriani A, Manalu MADR. Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol 70% Daun Tegining Ganang (Cassia planisiliqua Burm.F.) Terhadap Mencit Jantan (Mus musculus L.). Pharmauho J Farm Sains, dan Kesehat. 2020; 5(2):1–8.

Safi H, Kafeshani M, Mansouri E, Rafieian-kopaei M, Nasri H. Impact of Various Doses of Curcumin on Contrast Media Induced Nephrotoxicity: a Histopathological and Biochemical Study. 2018;7(x):1-5

Maliza R, Tofrizal A, Setiawan H. Uji Toksisitas Subkronis Ekstrak Metanol Kulit Buah Kopi Arabika (Coffea arabica l.) pada Ginjal Mencit (Mus musculus l.) Galur BALB/c. Semin Nas Bioteknol VI. 2021;(January):137–46.

Kamaliani BR, Setiasih NLE, Winaya IBO. Histopathological Kidney Overview of Experimental Diabetes Mellitus Wistar Rats Given Ethanol Extract of Moringa Leaf. Bul Vet Udayana. 2019; (21):71.

Almunawati, Budiman H, Aliza D. Histopatologi Ginjal Tikus Putih (Rattus norvegicus) yang Diinjeksi Formalin. J Ilm Farm. 2017; 1(3):424–31.

Downloads

Published

16-01-2022

How to Cite

Gani, J. O., Wardhani, F. M., & Tandanu, E. (2022). UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK KUNYIT PUTIH (Curcuma zedoaria) PADA GINJAL TIKUS WISTAR JANTAN. Majalah Kesehatan, 8(4), pp.192–198. https://doi.org/10.21776/ub.majalahkesehatan.2021.008.04.2

Issue

Section

Original Research Article