Perbandingan Efek Pemberian Ekstrak Buah Nanas Muda dan Ekstrak Buah Nanas Tua Terhadap Kontraktilitas Uterus Terpisah Marmut (Cavia porcellus)

Authors

  • Duhita Dyah Apsari FKUB
  • Danik Agustin Purwantiningrum FKUB
  • Setyawati Soeharto FKUB

Abstract

Salah satu pendapat di masyarakat saat ini adalah buah nanas berbahaya dikonsumi pada saat kehamilan. Nanas mengandung enzim bromelain  yang dapat menstimulasi peningkatan prostaglandin dan meningkatkan kontraksi uterus. Nanas muda dan nanas tua diduga memiliki perbedaan dalam memberikan efek kontraksi karena perbedaan kadar enzim bromelain. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingan pengaruh ekstrak buah nanas muda dan buah nanas tua terhadap kontraksi uterus. Penelitian ini merupakan studi eksperimental murni rancangan in vitro dengan post control group design menggunakan uterus marmut tidak hamil. Penelitian ini terdiri atas 3 konsentrasi ekstrak buah nanas muda dan 3 konsentrasi ekstrak buah nanas tua dengan dosis yang berbeda ( 0,2 %, 0,4 %, dan 0,6 %). Hasil ANOVA menunjukkan bahwa pemberian ekstrak nanas muda dan tua meningkatkan kontraksi uterus secara bermakna (nanas muda p = 0.000; nanas tua p = 0.000). Hasil uji korelasi Pearson membuktikan bahwa semakin besar dosis pemberian ekstrak buah nanas maka akan semakin kuat  kontraksi otot polos uterus (nanas muda  = 0,944; nanas tua = 0,894). Hasil uji regresi menunjukkan nilai  kemiringan/slope sebesar 7,8215 pada perlakuan ekstrak buah nanas muda dan 4,375 pada perlakuan ekstrak buah nanas tua. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian ekstrak buah nanas muda dapat meningkatkan kontraktilitas uterus terpisah marmut lebih kuat dibandingkan pemberian ekstrak buah nanas tua.

 

Kata kunci: Ekstrak buah nanas muda, Ekstrak buah nanas tua, Kontraksi uterus marmut (Cavia porcellus).

Author Biographies

Duhita Dyah Apsari, FKUB

FKUB

Danik Agustin Purwantiningrum, FKUB

FKUB

Setyawati Soeharto, FKUB

FKUB

References

Manuaba et al. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: EGC. 2007.

Utomo B et al. Incidence and Social Psychological Aspects of Abortion in Indonesia : A Community-Based Survey in 10 Major Cities and 6 Districts, Year 2000. Jakarta: Center for Health Research University of Indonesia. 2001.

Katno & Pramono. Tingkat Manfaat dan Keamanan Tanaman Obat dan Obat Tradisional. Jurnal Farmakologi Indonesia. 2009. (Online). (http://cintaialam.tripod.com/keamanan_obat%20tradisional.pdf. Diakses 15 Februari 2012.

Alzubaidi N. Dysmenorhea. Endocrine society George Town University Hospital. 2004. (Online). http.//ncbi.nlm.nlh.gov. Di-akses 15 Desember 2011.

Coco AS. Primary Dysmenorhea. American Academy of Family Physicians. 1999. (Online). http://americanacademyoffamilyphysicians.com. Diakses 21 November 2011.

Wentz AC. Dysmenorrhea, Premenstrual Syndrome, and Related Disorders: NOVAK’s textbook of Ginecology. 11th Edition. Baltimore: Wiliam Wikins. 1988.

Frochlich PH, Meston CM. Evidence that Serotonin Affect Female Sexual Functioning Via Pheriperal Mechanism. Physiology and Behavior. 2006; 71(2000):383-393.

Winarno FG. Enzim Pangan. Jakarta: Gramedia. 1983.

Muzzaman. Pengaruh Ekstrak Nanas Muda terhadap Kontraksi Uterus. 2009. (Online).http://eprints.umm.ac.id/707/1/pengaruh_ekstrak_nanas_muda.pdf.

Heffner JL. At a Glance Sistem Repro-duksi. Jakarta: Erlangga. 2010.

Jordan S. Farmakologi Kebidanan. Jakarta: EGC. 2004.

Downloads

Published

26-04-2016

How to Cite

Apsari, D. D., Purwantiningrum, D. A., & Soeharto, S. (2016). Perbandingan Efek Pemberian Ekstrak Buah Nanas Muda dan Ekstrak Buah Nanas Tua Terhadap Kontraktilitas Uterus Terpisah Marmut (Cavia porcellus). Majalah Kesehatan, 1(2), pp.117–124. Retrieved from https://majalahfk.ub.ac.id/index.php/mkfkub/article/view/32

Issue

Section

Original Research Article