Pengaruh Pemberian Antosianin dari Ipomoea batatas L.Varietas Ungu Kultivar Gunung Kawi dalam Meningkatkan Kadar Superoxide Dismutase pada Tikus (Rattus norvegicus) dengan Diet Aterogenik

Authors

  • Christian Julio Suhardi FKUB
  • Retty Ratnawati FKUB
  • Husnul Khotimah FKUB

Abstract

Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit penyebab angka kematian tertinggi di dunia.  Penyakit jantung terutama disebabkan oleh aterosklerosis yaitu kondisi plak yang menumpuk di arteri. Plak ini akan mengeras dan mempersempit pembuluh darah sehinggga tubuh akan kekurangan suplai oksigen yang dibutuhkan. Salah satu faktor yang mengawali proses aterosklerosis adalah LDL yang teroksidasi yang dipicu stres oksidatif. Stres oksidatif dapat dihambat dengan memberikan antioksidan seperti antosianin. Antosianin ini bisa didapatkan dari ubi ungu (Ipomoea batatas L) varietas ungu yang banyak terdapat di Malang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek antosianin dari Ipomoea batatas varietas ungu kultivar Gunung Kawi pada kadar superoxide dismutase (SOD) pada kondisi aterosklerosis. Desain penelitian ini adalah eksperimental dengan membandingkan tikus dengan diet normal, tinggi lemak, dan  diet tinggi lemak yang diberi antosianin lalu diukur kadar SOD dalam serum dengan metode spektrofotometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok diet normal (K-) didapatkan kadar SOD 2,6+0,490 µg/ml, diet tinggi lemak (K+) 2,2+1,020 µg/ml, perlakuan A (antosianin 5 mg/BB/hari) 3+0,632 µg/ml, perlakuan B (antosianin 10 mg/BB/hari) 3,1+0,683 µg/ml, dan perlakuan C (antosianin 20 mg/BB/hari)  3,4+0,1,170 Ug/ml. Hasil uji statistik one way ANOVA diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan kadar SOD yang signifikan antar kelompok perlakuan (p=0,308). Penelitian ini menyimpulkan bahwa antosianin dari Ipomoea batatas varietas ungu kultivar Gunung Kawi tidak meningkatkan kadar SOD pada tikus Wistar (Rattus novergicus) dengan diet tinggi lemak.

 

Kata kunci: antioksidan, antosianin, aterosklerosis, SOD, stres  oksidatif

Author Biographies

Christian Julio Suhardi, FKUB

FKUB

Retty Ratnawati, FKUB

FKUB

Husnul Khotimah, FKUB

FKUB

References

(WHO) World Health Organization. Global Atlas on Cardiovascular Disease Prevention and Control. Geneva. 2011. P2-6.

Riskesdas. Laporan Nasional 2007. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia.2007. Hlm 114-115.

NHLBI. What is Atherosclerosis?. (Online) 2009. https://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/atherosclerosis/. Diakses 5 desember 2012. jam 16:00

McGill HC Jr, McMahan CA, Gidding SS.Preventing Heart Disease in the 21st Century : Implications of the Pathobiological Determinants of Atherosclerosis in Youth (PDAY) Study. Circulation. 2008;117:1216-1227.

Sargowo D. Peran Radikal Bebas dalam Patogenesa Aterosklerosis. Jurnal Kardiologi Indonesia. 1997; 3(22):168-182.

Katsiki N, Manes C. Is There a Role for Supplemented Antioxidants in Prevention of Atherosclerosis?.Clinical Nutrition. 2009.3-9

Trisnanto R. Ekstraksi Antosianin dari Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L. Klon Msu 03028-10) dan Aplikasinya sebagai Pewarna Alami pada Sirup. (Online). 2011.http://elibrary.ub.ac.id/handle/123456789/30598.

Frolov A, Hui DY. The Modern Art of Atherosclerosis: A Picture of Colorful Plants, Cholesterol, and Inflammation. Arteriosclerosis,Thrombosis,and Vascular Biology Journal. 2007; 27:450-45.

Jadmiko S. Ekstraksi, Isolasi, Pemurnian, dan Karakterisasi Antosianin dari Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.). Thesis. Tidak diterbitkan.Bandung: Institut Teknologi Bandung.2013.

Handayani D. Prevention and Treatment of High Fat Diet-Induced Obesity by Dietary Intake of Shiitake and Oat. Heath and Behavioural Faculty. Wollongong: University of Wollongong.2012.

Zhu F, Zhong CY,Yang Z, Ke J, dan Corke H. Anthocyanins, Hydroxycinnamic Acid Derivatives, and Antioxidant Activity in Roots of Different Chinese Purple-Fleshed Sweetpotato Genotypes. J Agric Food Chem.2010; 58(13):7588–7596.

Mohammad M, Dar A, Soomro MT,Tariq M, Latif M. Antioxidants/antioxidative agents and superoxide: An electrochemical monitoring device. International Journal of Genetics and Molecular Biology. 2009; 1(6):105-114.

Valko M, Leibfritz D, Moncol J, Cronin MTD, Mazur M, Telser J. Free Radicals and Antioxidants in Normal Physiological Functions and Human Disease. Int J Biochem Cell Biol. 2007; 39(1): 44-84.

Pham-Huy LA, Hua He, Pham-Huy C. Free Radicals, Antioxidants in Disease and Health. Int J Biomed Sci. 2008; 4(2):89–96.

Zhu F, Zhong Cai Y,Yang Z., Ke J, Corke H. Anthocyanins, Hydroxycinnamic Acid Derivatives, and Antioxidant Activity in Roots of Different Chinese Purple-Fleshed Sweetpotato Genotypes. J Agric Food Chem. 2010; 58(3):7588–7596.

Jawi IM, Suprapta DN, Arcana I N, Indrayani AW, Subawa AAN. Efek Antioksidan Ekstrak Air Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L) terhadap Darah dan Berbagai Organ pada Mencit yang Diberikan Beban Aktivitas Fisik Maksimal. JurnalFarmakologi. 2010.

Fukai Tdan Fukai MU. Superoxide Dismutases: Role in Redox Signaling,Vascular Function, and Diseases. Antioxidants & Redox Signaling. 2011; 15(6):1583–1606.

Fukai T. Extracellular SOD and Aged Blood Vessels. Am J Physiol Heart Circ Physiol. 2009; 297:10-12.

Marklund SL. Expression Of Extracellular Superoxide Dismutase by Human Cell Lines. Biochem J. 1990; 266:213–219.

Downloads

Published

13-01-2017

How to Cite

Suhardi, C. J., Ratnawati, R., & Khotimah, H. (2017). Pengaruh Pemberian Antosianin dari Ipomoea batatas L.Varietas Ungu Kultivar Gunung Kawi dalam Meningkatkan Kadar Superoxide Dismutase pada Tikus (Rattus norvegicus) dengan Diet Aterogenik. Majalah Kesehatan, 3(4), pp.166–173. Retrieved from https://majalahfk.ub.ac.id/index.php/mkfkub/article/view/107

Issue

Section

Original Research Article