Akurasi Diagnosa FNAB (Fine Needle Aspiration Biopsy) Dibandingkan dengan Pemeriksaan Histopatologi pada Tumor Tiroid (Studi Kasus di Instalasi Patologi Anatomi RS dr. Saiful Anwar Malang Periode 2008-2010)

Authors

  • Amalia Pradanti Widarso FKUB
  • Eviana Norahmawati FKUB
  • Nanik Setijowati FKUB

Abstract

Tumor tiroid adalah tumor yang berasal dari kelenjar tiroid. Insiden tumor kelenjar tiroid mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Adanya kemajuan ilmu patologi anatomi di bidang sitopatologi mendorong berkembangnya diagnosa FNAB (fine needle aspiration biopsy) yang merupakan diagnosa preoperatif untuk tumor tiroid. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur akurasi diagnosa FNAB dan mengetahui profil penderita tumor tiroid di Instalasi Patologi Anatomi RSU Dr. Saiful Anwar Malang periode 2008–2010. Penelitian ini bersifat observasional deskriptif dan uji diagnostik dengan mengambil data sekunder dari rekam medik penderita tumor tiroid. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 126 kasus pasien tumor tiroid dengan pemeriksaan FNAB dilanjutkan dengan pemeriksaan histopatologi hasil operasi. Dibandingkan dengan pemeriksaan histopatologi sebagai baku emas,  menunjukkan bahwa akurasi diagnosa FNAB adalah sebesar 92,24 % dengan sensitifitas 50%, spesifisitas 97,12 %, prediksi positif 66,5 %, prediksi negatif 93,52 %. Pada pemeriksaan FNAB didapatkan nilai sensitivitas yang rendah, maka diperlukan pemeriksaan histopatologi dalam menegakkan diagnosa tumor tiroid secara akurat. Nilai prediksi positif pada pemeriksaan FNAB ini menunjukkan angka yang tidak tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah FNAB dapat digunakan sebagai sarana diagnostik preoperatif tumor tiroid yang akurat, tetapi bukan sebagai pengganti diagnosa histopatologi yang masih menjadi diagnosa pasti untuk tumor tiroid.

 

Kata kunci : Akurasi FNAB (fine needle aspiration biopsy), histopatologi, tumor tiroid

Author Biographies

Amalia Pradanti Widarso, FKUB

FKUB

Eviana Norahmawati, FKUB

FKUB

Nanik Setijowati, FKUB

FKUB

References

Sampepajung D. Thyroid Cancer: The Diagnose and The Management. (Online). 2008. Diakses 9 Desember 2011.http://med.unhas.ac.id/jurnal/phocadownload/jurnal2008Vol2/TPKanker%20Tiroid%20Diagnosis%20Danial20%Sampepayungkoreksi.pdf.

Pasaribu ET. Epidemiologi dan Gambaran Klinis Kanker Tiroid. Majalah Kedokteran Nusantara. 2006; 39(3):270-273.

Orell RS, Sterett FG, Whitaker D. Fine Needle Aspiration Cytology. 5th Edition. Philadelphia: Elsevier. 2012. p 119-149.

Renshaw AA. Aspiration Cytology, A Pattern Recognition Approach. Philadelphia: Elsevier Saunders. 2005. p 331-375.

Koss LG. Koss' Diagnostic Cytology And Its Histopathologic Bases. 5th Edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. 2006. p 1149-1172.

Reksoprawiro S. Akurasi Diagnostik dan Peran Biopsi Jarum Halus pada Tonjolan Tunggal Tiroid. Follia Medica Indonesiana XXIV. 1998. hlm 31-35.

Jabotonski S. Tyroid Neoplasm-Errors of The Cytological Diagnosis; Arch Med Sci. 2005. p 105-109.

Norahmawati E. The Accuracy of Fine Needle Aspiration Biopsy For Bone Tumors in Saiful Anwar Hospital Malang. Makassar: Kongres Nasional XVII Ikatan Ahli Patologi Indonesia. 2012

Downloads

Published

26-04-2016

How to Cite

Widarso, A. P., Norahmawati, E., & Setijowati, N. (2016). Akurasi Diagnosa FNAB (Fine Needle Aspiration Biopsy) Dibandingkan dengan Pemeriksaan Histopatologi pada Tumor Tiroid (Studi Kasus di Instalasi Patologi Anatomi RS dr. Saiful Anwar Malang Periode 2008-2010). Majalah Kesehatan, 2(3), pp.127–134. Retrieved from https://majalahfk.ub.ac.id/index.php/mkfkub/article/view/61

Issue

Section

Original Research Article