Pengaruh Perawatan Luka Bakar Derajat II Menggunakan Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle Linn.) Terhadap Peningkatan Ketebalan Jaringan Granulasi pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Wistar

Authors

  • Reza Fitra Kusuma FKUB
  • Retty Ratnawati FKUB
  • Dina Dewi SLI FKUB

Abstract

Luka bakar sering terjadi di rumah dan paling banyak ditemukan adalah luka bakar derajat II. Daun sirih (Piper betle Linn.) adalah bahan alam yang memiliki kandungan aktif seperti saponin, tannin, flavonoid, minyak atsiri dan diduga dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka, khususnya pembentukan jaringan granulasi. Jaringan granulasi merupakan pertumbuhan jaringan baru yang terjadi ketika luka mengalami proses penyembuhan dan pembentukannya merupakan salah satu komponen penting dalam penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perawatan luka bakar derajat II secara topikal menggunakan ekstrak daun sirih (Piper betle Linn.) terhadap peningkatan ketebalan jaringan granulasi pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur Wistar. Desain penelitian menggunakan true experiment post test dilakukan terhadap hewan coba tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur Wistar. Sampel diambil dengan teknik rancangan acak kelompok (RAK) dan dibagi dalam empat kelompok yaitu 3 perlakuan ekstrak daun sirih: konsentrasi 15 %, 30 %, 45 %, dan kelompok kontrol dengan normal saline 0,9 %. Data yang diukur adalah ketebalan jaringan granulasi pasca perawatan luka bakar selama 14 hari. Analisis data  menggunakan uji one way ANOVA dengan p = 0,04 (p < 0,05). Melalui uji post hoc test didapatkan bahwa perlakuan yang paling signifikan ditunjukkan oleh konsentrasi daun sirih 45 % dengan p = 0,03 (p < 0,05). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perawatan luka bakar derajat II menggunakan ekstrak etanol daun sirih (Piper betle Linn.) mempengaruhi peningkatan ketebalan jaringan granulasi.

 

Kata kunci : Ekstrak daun sirih (Piper betle Linn), Ketebalan jaringan granulasi, Luka bakar derajat II.

Author Biographies

Reza Fitra Kusuma, FKUB

FKUB

Retty Ratnawati, FKUB

FKUB

Dina Dewi SLI, FKUB

FKUB

References

Smeltzer SC, Brenda GB. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner & Suddarth. Waluyo dkk (Penerjemah). Vol 3. Edisi ke-8. Jakarta: EGC. 2002. Ter-jemahan dari: Brunner & Suddarth’s Text-book of Medical-Surgical Nursing. Su-zanne CS (Editor). 8th Ed.

Nurdiana, Hariyanto, dan Musrifah. Perbedaan Kecepatan Penyembuhan Lu-ka Bakar Derajat II antara Perawatan Luka Menggunakan Virgin Coconut Oil (Cocos nucifera) dan Normal Salin pada Tikus Putih (Rattus novergicus) Strain Wistar. 2008. (Online). (http://elibrary.ub.ac.id/bitstream/12345689/18039/1/Perbedaan-kecepatan penyembuhan-luka-bakar-derajat-II-antara-perawatan-luka-menggunakan-virgin coconut-Oil-%28Cocos-nucifera%29-dan normal-salin-pada-tikus-putih-%28Rattus-norvegicus%29-strain-wistar.pdf. Diakses 13 Maret 2012)

Schwartz SI, Shires GT, Spencer FT. Inti-sari Prinsip-prinsip Ilmu Bedah. Laniyati dkk (Penerjemah). Edisi ke-6. Jakarta: EGC. 2000. Terjemahan dari : Principles of Surgery. Seymour IS (Editor).

Majewska I, Gendaszewska-Darmach E. Proangiogenic Activity of Plant Extracts in Accelerating Wound Healing ─ A New Face of Old Phytomedicines. Acta Bio-chimica Polonica. 2011; 58(4): 449-460.

Rahmawati. Pengaruh Stimulasi Elektrik terhadap Pengurangan Luas Luka pada Penyembuhan Luka (Debth Wound). Jurnal Pendidikan Mutiara Ilmu. 2009; 4(2):102-107.

Tim Widyatama. Kamus Keperawatan. Jakarta : Widyatama. 2010.

Romo T. Medscape Reference: Drugs, Diseases, & Procedures, Skin Wound Healing. 2012. (Online), http://emedicine.medscape.com/article/884594-overview#aw2aab6b5. Diakses 19 November 2011.

Gannon R. Nursing Times. Fact File: Wound Cleansing: Sterile Water or Sa-line?. 2007. (Online). (http://www.nursingtimes.net/fact-file wound-cleansing-sterile-water-or-saline/201829.article, diakses 21 Novem-ber 2012).

Soemiati A, Elya B. Uji Pendahuluan Efek Kombinasi Antijamur Infus Daun Sirih (Piper betle L.), Kulit Buah Delima (Punica granatum L.), Dan Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) Terhadap JamurCandida albicans. Makara – Seri Sains. 2002; 6(3): 149-154.

Mun’im A, Azizahwati, Fimani A. Pengaruh Pemberian Infusa Daun Sirih Merah (Piper cf. fragile, Benth) secara Topikal terhadap Penyembuhan Luka Pada Tikus Putih Diabet. Hibah Awal DRPM Universitas Indonesia. No Kontrak : 2512/H2.R12/PPM.01 Sumber Penda-naan/2010. Depok : UI. 2010.

Vikash C, Shalini T, Verma NK, Singh DP, Chaudhary SK, Asha R. Piper betel: Phy-tochemistry, Traditional Use & Pharmaco-logical Activity - a Review. International Journal of Pharmaceutical Research and Development (IJPRD). 2012; 4(4):216-223.

Li K, Diao Y, Zhang H, Wang S, Zhang Z, Yu B, Huang S, Yang H. Tannin Extracts from Immature Fruits of Terminalia Chebula Fructus Retz. Promote Cutaneous Wound Healing in Rats. BMC Complementary and Alternative Medicine. 2011; 11 (86).

Arambewela LSR, Arawwawala LDAM, Kumaratunga KG, Dissanayake DS, Ratnasooriya WD, Kumarasingha SP. In-vestigations on Piper betle Grown in Sri Lanka. National Center for Biotechnology Information, 2011; 5(10):159-163. (Online). (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3263050/. Diakses 9 September 2012).

Reveny J. Daya Antimikroba Ekstrak dan Fraksi Daun Sirih Merah (Piper betle Linn.). Jurnal Ilmu Dasar. 2011; 12(1):6-12.

Widyastuti N. Pengukuran Aktivitas Anti-oksidan dengan Metode CUPRAC, DPPH, dan FRAP serta Korelasinya dengan Fenol dan Flavonoid pada Enam Tanaman. Skripsi. Bogor: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor. 2010.

Nursalam. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Edisi ke-2. Jakarta: Salemba Medika. 2011.

Moenadjat Y. Luka Bakar: Masalah dan Tatalaksana. Edisi ke-4. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2009.

Paglinawan R, Colic M, Simon M. A Comparative Study of the Influence of Dif-ferent Pressure Levels Combined with Various Wound Dressings on Negative Pressure Wound Therapy (NPWT) Driven Wound Healing. Presented at the European Tissue Repair Society. 2008 September 10-12. Republic of Malta.

Yaman I, Durmus AS, Ceribasi S, Yaman M. Effects of Nigella sativa and Silver Sul-fadiazine on Burn Wound Healing Rats. Veterinarni Medicina. 2010; 55(12):619-624.

Fitriyani A, Winarti L, Muslichah S, Nuri. Uji Antiinflamasi Ekstrak Metanol Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) pada Tikus Putih. Majalah Obat Tradisional. 2011; 16(1):34-42.

Vagashiya Y, Nair R, Chanda S. Investigation of Some Piper Species for Anti-Bacterial and Anti-Inflammatory Property. International Journal of Pharmacology. 2007; 3(5):400-405.

Salami, Ayodeji A., Imosemi, Innocent O., Owoeye, Olatunde O. Comparison of the Effect of Chlorhexidine, Tap Water, and Normal Saline on Healing Wounds. Int J Morphol. 2006; 24(4):673-676.

Hendrayani SF. Pengaruh Beberapa Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L) ter-hadap Pertumbuhan Candida albicans. Tesis. Tidak diterbitkan. Bogor : Institut Pertanian Bogor. 2005.

Manigauha A, Ali H, Maheshwari MU. Antioxidant Activity of Ethanolic Extract of Piper betel Leaves. Journal of Pharmacy Research. 2009; 2(3):491-494.

Sutjipto, Wahyu JP, Widiyastuti Y. Pengaruh Cara Pengeringan terhadap Perubahan Fisikokimia Daun Kumis Kucing (Orthosipon stamineus Benth). The Journal of Indonesian Medicinal Plant. 2009; 2(1):24-27.

Downloads

Published

26-04-2016

How to Cite

Kusuma, R. F., Ratnawati, R., & SLI, D. D. (2016). Pengaruh Perawatan Luka Bakar Derajat II Menggunakan Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle Linn.) Terhadap Peningkatan Ketebalan Jaringan Granulasi pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Wistar. Majalah Kesehatan, 1(2), pp.86–94. Retrieved from https://majalahfk.ub.ac.id/index.php/mkfkub/article/view/28

Issue

Section

Original Research Article