Peran Elektro-Akupuntur terhadap Perbedaan Kadar IL-2 pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Galur Wistar yang Diinduksi DMBA

Authors

  • Aliyah Adek Rahmah FKUB
  • Achdiat Agoes FKUB
  • Laily Yuliatun FKUB

Abstract

Kanker payudara adalah salah satu tumor yang bersifat ganas dan penyebab kematian utama pada wanita. Pada penderita kanker payudara, terjadi penurunan kadar interleukin-2 (IL-2) yang berfungsi sebagai antikanker. Terapi elektro-akupuntur (EA) adalah salah satu terapi komplementer yang dapat meningkatkan kadar interleukin-2 pada tubuh.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran elektro-akupuntur terhadap perbedaan kadar interleukin-2 pada tikus yang diinduksi DMBA. Metode penelitian yang digunakan adalah true experimental in vivo, dengan sampel tikus Wistar berjumlah 25 ekor. Sampel dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu (i) kontrol negatif (normal), (ii) kontrol positif (DMBA), (iii) perlakuan I (DMBA dan terapi EA selama 3 hari); (iv) perlakuan II (DMBA dan terapi EA selama 5 hari); (v) perlakuan III (DMBA dan terapi EA selama 10 hari). Kadar IL-2 diukur menggunakan metode ELISA sandwich dan datanya dianalisis dengan one way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar IL-2 terendah terdapat pada tikus kontrol positif dan rata-rata kadar IL-2 tertinggi pada tikus perlakuan EA 10 hari. Analisis statistik uji LSD  menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna diantara kelompok perlakuan terhadap rata-rata kadar IL-2 (p = 0.000). Kesimpulan yang diperoleh yaitu terapi elektro-akupuntur dapat meningkatkan kadar IL-2 pada tikus yang diinduksi DMBA.

 

Kata kunci : DMBA, Interleukin-2, Kanker Payudara, Terapi elektro-akupuntur.

Author Biographies

Aliyah Adek Rahmah, FKUB

FKUB

Achdiat Agoes, FKUB

FKUB

Laily Yuliatun, FKUB

FKUB

References

Abascal K, Yarnell E. A Turkey Tails Polysaccharie as an Immunochemotherapy Agent in Cancer. Washigton: Mary Ann Liebert, Inc. 2007.

Corwin EJ. Patofisiologi: Buku Saku. Jakarta: EGC. 2009.

Dandekar et al. Specific Activation of the Cellular Harvey-Ras Oncogene in Imethylbenzanthracene-Induced Mouse Mammary Tumors. Mol Cell Bio. l 1986; 6:4104–4108.

Eroschenko VP. Atlas Histologi di Fiore dengan Korelasi Fungsional. Jakarta: EGC. 2003.

Griana TP. Gambaran Histopatologi Gaster Mencit Hibrid F1 (C3hxaj) yang Diinokulasi Tumor Adenocarcinoma Mamma secara Intravena, Intraperitonial dan Subkutan. Malang: El-Hayah UIN Maliki Malang. 2012.

Han JS. Mini Review: Acupunture and Endorphins. Neuro Science Letters. 2004; 361:258-261.

Johnston, MF et al. Acupunture may Stimulate Anticancer Immunity via Activation of Natural Killer Cells. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine. USA: Hindawi Publishing Corporation. 2009.

Kirubha S et al. 7,12-Dimethylbenz(a) Anthracene-Induced Wister Rats by Asymmetrical Temperature Distribution Analysis using Thermography: A Comparison with Serum CEA Levels and Histopathology. Journal of Biomedecine and Biotechnology. 2012; p11.

Kumar V et al. Robbins Basic Pathology. 8th Edition. Elsevier Inc. 2007. p 745.

Padmavathi R et al. Therapeutic Effect of Paclitaxel and Propolis on Lipid Peroxidation and Antioxidant System in 7,12 Dimethyl Benz(A)Anthracene-Induced Breast Cancer In Female Sprague Dawley Rats. Life Sciences. 2006; 78:2820 – 2825.

Purwoastuti E. Kanker Payudara: Pencegahan dan Deteksi Dini. Yogyakarta: Penerbit: Kanisius. 2008.

Underwood J. Patologi Umum dan Sistemik. Jakarta: EGC. 2000.

Downloads

Published

26-04-2016

How to Cite

Rahmah, A. A., Agoes, A., & Yuliatun, L. (2016). Peran Elektro-Akupuntur terhadap Perbedaan Kadar IL-2 pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Galur Wistar yang Diinduksi DMBA. Majalah Kesehatan, 2(4), pp.207–214. Retrieved from https://majalahfk.ub.ac.id/index.php/mkfkub/article/view/70

Issue

Section

Original Research Article