Laporan Kasus: PROSEDUR VAGINOPLASTI SIGMOID PADA DUA KASUS SINDROM MAYER-ROKITANSKY-KÜSTER-HAUSER (MRKH)
DOI:
https://doi.org/10.21776/majalahkesehatan.2025.012.01.9Keywords:
neovagina, sindrom Mayer-Rokitansky-Kuster-HauserAbstract
Sindrom Mayer-Rokitansky-Kuster-Hauser (MRKH) atau Mullerian agenesis atau Mullerian aplasia adalah kelainan bawaan yang jarang terjadi pada saluran genetik seorang perempuan dengan agenesis parsial atau kompleks dari uterus, hipoplasia vagina, atau agenesis vagina, tetapi memiliki ovarium dan genitalia eksterna yang normal. Sindrom MRKH terbagi menjadi 3 jenis, dengan manifestasi masing-masing yang bisa berbeda meskipun tergolong jenis MRKH yang sama. Dilaporkan dua kasus sindrom MRKH tipe I dengan keluhan utama amenorea primer. Kasus pertama adalah perempuan berusia 27 tahun menjelang menikah, sedangkan kasus kedua adalah perempuan menikah berusia 26 tahun yang aktif secara seksual namun memiliki keluhan suami tidak bisa melakukan penetrasi pada aktivitas seksual. Kedua kasus dengan keluhan amenore primer. Hasil pemeriksaan fisik dan hormonal dalam batas normal, sedangkan pemeriksaan ultrasonografi transabdominal, Colon in Loop (CIL) dan Magnetic Resonance Imaging (MRI) mendukung diagnosis sindrom MRKH tipe I. Vaginoplasti sigmoid dilakukan untuk tujuan pembuatan neovagina untuk aktivitas seksual, pada kasus pertama menggunakan teknik iso peristaltik dan pada kasus kedua teknik anti/kontra peristaltik. Pasca operasi, neovagina terbentuk dengan baik tanpa tanda-tanda infeksi pada kedua kasus, meski harus diberikan transfusi darah berupa 500 ml packed red cell serta dilakukan manajemen konservatif terhadap dehisensi luka operasi abdomen pada kasus kedua. Dijumpai stenosis ringan pada kedua kasus, yang dapat diatasi dengan prosedur dilatasi vagina menggunakan dilator Hegar mulai pada 3 pekan pasca operasi. Kesimpulannya, sindrom MRKH merupakan kasus yang jarang terjadi sehingga memerlukan penanganan yang cermat terkait prosedur pembentukan neovagina untuk tujuan penetrasi pada aktivitas seksual. Meskipun memerlukan keahlian khusus dan operasi dilakukan berkolaborasi dengan ahli bedah digestif, pada kedua kasus yang dilaporkan operasi berlangsung dengan baik, tidak terdapat komplikasi yang signifikan, serta menghasilkan kondisi pasca operasi yang memuaskan.
References
Morcel K, Camborieux L; Programme de Recherches sur les Aplasies Müllériennes; Guerrier D. Mayer-Rokitansky-Küster-Hauser (MRKH) syndrome. Orphanet J Rare Dis. 2007 Mar 14; 2:13. doi: 10.1186/1750-1172-2-13
Sultan C, Biason-Lauber A, Philibert P. Mayer-Rokitansky-Kuster-Hauser Syndrome: Recent Clinical and Genetic Findings. Gynecol Endocrinol. 2009 Jan;25(1):8-11. doi: 10.1080/09513590802288291
Ekici AB, Strissel PL, Oppelt PG, Renner SP, Brucker S, Beckmann MW, Strick R. HOXA10 and HOXA13 Sequence Variations in Human Female Genital Malformations Including Congenital Absence of The Uterus and Vagina. Gene. 2013 Apr 15;518(2):267-72. doi: 10.1016/j.gene.2013.01.030
Hendarto H. Gangguan Haid/Perdarahan Uterus Abnormal. Dalam: Anwar M, Baziad A, Prabowo RP (Editor). Ilmu Kandungan. 3th ed. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2011. Hlm. 161-183
Govindarajan M, Rajan RS, Kalyanpur A, Ravikumar. Magnetic Resonance Imaging Diagnosis of Mayer-Rokitansky-Kuster-Hauser syndrome. J Hum Reprod Sci. 2008 Jul; 1(2):83-5. doi: 10.4103/0974-1208.44117
Siegel MJ. Pediatric applications. In: Lee JK (Editor). Chapter 24 of Computed Body Tomography with MRI Correlation. 3rd ed. 1998. P. 1548.
Laufer MR. Congenital Absence of The Vagina: in Search of The Perfect Solution. When, and By What Technique, Should a Vagina be Created?. Curr Opin Obstet Gynecol. 2002 Oct; 14(5):441-4. doi: 10.1097/00001703-200210000-00001
Ismail-Pratt IS, Bikoo M, Liao LM, Conway GS, Creighton SM. Normalization of the Vagina by Dilator Treatment Alone in Complete Androgen Insensitivity Syndrome and Mayer-Rokitansky-Kuster-Hauser Syndrome. Hum Reprod. 2007 Jul;22(7):2020-4. doi: 10.1093/humrep/dem074
McQuillan SK, Grover SR. Dilation and Surgical Management in Vaginal Agenesis: A Systematic Review. Int Urogynecol J. 2014 Mar; 25(3):299-311. doi: 10.1007/s00192-013-2221-9
Callens N, De Cuypere G, De Sutter P, Monstrey S, Weyers S, Hoebeke P, Cools M. An Update on Surgical and Non-Surgical Treatments for Vaginal Hypoplasia. Hum Reprod Update. 2014 Sep-Oct; 20(5):775-801. doi: 10.1093/humupd/dmu024
Ismail-Pratt IS, Bikoo M, Liao LM, Conway GS, Creighton SM. Normalization of The Vagina by Dilator Treatment Alone in Complete Androgen Insensitivity Syndrome and Mayer-Rokitansky-Kuster-Hauser Syndrome. Hum Reprod. 2007 Jul; 22(7):2020-4. doi: 10.1093/humrep/dem074
Zhang W, Li C, Cheng W, Li T, Gao H, Zhang H, Xu X. Application of Mesocolon Rotation and reverse puncture in Total Laparoscopic Sigmoid Vaginoplasty. Exp Ther Med. 2019 Oct;18(4):3191-3196. doi: 10.3892/etm.2019.7920
Rajimwale A, Furness PD 3rd, Brant WO, Koyle MA. Vaginal construction using sigmoid colon in children and young adults. BJU Int. 2004 Jul;94(1):115-9. doi: 10.1111/j.1464-4096.2004.04911.x
Pan, Pradyumna. Surgical and Functional Outcome of Sigmoid Colon-Vaginoplasty in Mayer-Rokitansky-Kuster-Hauser Syndrome. International Journal of Reproduction, Contraception, Obstetrics and Gynecology. 2017; 6(4441). 10.18203/2320-1770.ijrcog20174421
Cai B, Zhang JR, Xi XW, Yan Q, Wan XP. Laparoscopically Assisted Sigmoid Colon Vaginoplasty in Women with Mayer-Rokitansky-Kuster-Hauser Syndrome: Feasibility and Short-Term Results. BJOG. 2007 Dec; 114(12):1486-92. doi: 10.1111/j.1471-0528.2007.01514.x
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Majalah Kesehatan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.