Pengaruh Theaflavin Teh Hitam (Camellia sinensis) Gambung, Jawa Barat terhadap Ketebalan Dinding Aorta Tikus Wistar (Rattus norvegicus) yang Diberi Diet Atherogenik

Authors

  • Pratista Adi Krisna FKUB
  • Retty Ratnawati FKUB
  • Eviana Norahmawati FKUB

Abstract

Penyakit kardiovaskular yang disebabkan terutama oleh atherosklerosis, merupakan penyebab utama kecacatan dan kematian dini di seluruh dunia. Salah satu strategi terbaru yang dilakukan sebagai pencegahan atherosklerosis adalah konsumsi antioksidan. Theaflavin dari teh hitam merupakan antioksidan yang memiliki kemampuan antioksidan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan membuktikan pengaruh pemberian theaflavin teh hitam berbagai dosis terhadap penurunan ketebalan dinding aorta tikus (Rattus norvegicus) wistar yang diberi diet atherogenik. Studi eksperimental ini menggunakan post test only control group design. Sampel dibagi ke dalam lima kelompok yang masing-masing terdiri dari 5 tikus, yaitu kelompok kontrol negatif (diet normal), kelompok kontrol positif (diet atherogenik), kelompok dosis 1 (diet atherogenik + theaflavin 5 mg/kgBB/hari), kelompok dosis 2 (diet atherogenik + theaflavin 10 mg/kgBB/hari), dan kelompok dosis 3 (diet atherogenik + theaflavin 20 mg/kgBB/hari). Variabel  yang diukur pada penelitian ini adalah ketebalan dinding aorta. Pada uji one-way ANOVA didapatkan nilai signifikansi 0,000. Pada uji post hoc terdapat perbedaan yang signifikan pada ketebalan dinding aorta antara kelompok kontrol positif dengan kelompok kontrol negative  (p = 0.000) dan kelompok perlakuan (p = 0.000; 0.000; 0.000), namun tidak terdapat perbedaan yang signifikan antar kelompok perlakuan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian theaflavin dapat menurunkan ketebalan dinding aorta tikus yang diberi diet atherogenik secara signifikan.

 

Kata kunci: Atherosklerosis, Ketebalan dinding aorta, Theaflavin.

Author Biographies

Pratista Adi Krisna, FKUB

FKUB

Retty Ratnawati, FKUB

FKUB

Eviana Norahmawati, FKUB

FKUB

References

Boudi FB. Atherosclerosis. (Online). 2010. Diakses 18 Agustus 2010. http://emedicine.medscape.com/cardiology#atherosclerosis.

Priyana A. Anggur Merah Baik untuk Jantung. Di dalam Suhanda I (Editor), Rahasia Sehat dengan Makanan Berkhasiat. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. 2009. Hlm 31-36.

Steinberg D and Witztum JL. Is the Oxidative Modification Hypothesis Relevant to Human Atherosclerosis?: Do the Antioxidants Trials Conducted to Date Refute Hypothesis?. Circulation. 2002. 105:2107-2111.

Tesfamariam B and DeFelice AF. Endothelial Injury in the Initiation and Progression of Vascular Disorders. Vascul Pharmacol. 2007. 46(4):229-37.

Mughni A. Pengaruh Puasa Ramadhan Terhadap Faktor-Faktor Risiko Atherosklerosis. Semarang: Universitas Diponegoro. Tesis tidak diterbitkan. 2007.

Ontoseno T. Pencegahan Primordial Penyakit Jantung Koroner. (Online). 1999. Diakses 18 September 2010. www.pediatrik.com/buletin/06224113606-2g3xih.pdf.

Grassi D, Giovambattista D dan Claudio F. Flavonoids: Antioxidants Against Atherosclerosis. Nutrients. 2010. 2(8):889-902.

Astuti S. The Effects of Isoflavone-riched Soybean Flour, Zinc (Zn) and Vitamin E on Profile of Cu, Zn-SOD in the Seminiferous Tubules of Male Rats Testes. Jurnal Penelitian Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Universitas Lampung. 2009. 122-126.

Wang C and Li Y. Research Progress on Property and Application of Theaflavin. African Journal of Biotechnology. 2006. 5(3): 213-218.

Prosenjit S and Sukta D. Regulation of Hazardous Exposure by Protective Exposure: Modulation of Phase II Detoxification and Lipid Peroxidation by Camellia Sinensis and Swertia chirata. Teratogenesis, Carcinogenesis, and Mutagenesis Supplement. 2003. 1:313-322.

Polisenawati A dan Ciptati. Ringkasan dan Pengajuan Metode Analisis: Proses Ekstraksi dan Isolasi Theaflavin dari Sampel Teh Hitam Gambung. Laporan tidak diterbitkan. Bandung: Laboratorium Penelitian Kimia Organik ITB. 2010.

Cai F, Cai RL, Ji LW, Jian GC, Chao L, Qing M, et al. Theaflavin Ameliorates Cerebral Ischemia-Reperfusion Injury in Rats Through Its Anti-Inflammatory Effect and Modulation of STAT-1. Mediators Inflamm. 2006. (5):1-9.

Mutiyani M. Pengaruh Pemberian Diet Tinggi Karbohidrat Dibandingkan dengan Diet Tinggi Lemak terhadap Kadar Glukosa Darah dan Kepadatan Sel β Pankreas pada Rattus norvegicus strain Wistar. Tugas Akhir tidak diterbitkan. Malang: Fakultas Kedokteran Program Studi Ilmu Gizi Universitas Brawijaya. 2005.

Wibowo JW. Pengaruh Pemberian Vitamin E dan Vitamin E Terhadap Profil Lipid dan Ketebalan Dinding Aorta Abdominalis Tikus yang Mendapat Diet Tinggi Kolesterol. Thesis. Semarang: Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro. 2003.

Su Jun. Natural Antibodies Against Phosphorylcholine as Potential Protective Factors in Atherosclerosis, Cardiovascular Disease and Systemic Lupus Erythematous. Thesis. Stockholm: Karonlinka Institutet. 2009.

Rohdiana D. Teh Hitam Dan Anti Oksidan. Pusat Penelitian The dan Kina Gambung. (Online). 2008. Diakses 21 Oktober 2010. http://www.ritc.or.id/files/rohdiana_Teh_Hitam_dan_Antioksidan.pdf.

Leborgne L, Rajbabu P, Christian D, David H, Rufus S, Fermin O, Tio RW. 2005. Effect of Antioxidants on Atherosclerotic Plaque Formation in Balloon-Denuded and Irradiated Hypercholesterolemic Rabbits. Journal of Cardiovascular Pharmacology. 46(4):540-547.

Downloads

Published

26-04-2016

How to Cite

Krisna, P. A., Ratnawati, R., & Norahmawati, E. (2016). Pengaruh Theaflavin Teh Hitam (Camellia sinensis) Gambung, Jawa Barat terhadap Ketebalan Dinding Aorta Tikus Wistar (Rattus norvegicus) yang Diberi Diet Atherogenik. Majalah Kesehatan, 2(2), pp.62–69. Retrieved from https://majalahfk.ub.ac.id/index.php/mkfkub/article/view/54

Issue

Section

Original Research Article