EKSTRAK ETANOL DAUN JERUK PURUT (Citrus hystrix D.C) MENGHAMBAT PERTUMBUHAN Bacillus cereus: UJI IN VITRO
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.majalahkesehatan.2021.008.02.2Keywords:
antibakteri, Bacillus cereus, daun jeruk purut (Citrus hystrix D.C)Abstract
Hospital-acquired infections (HAIs) merupakan infeksi yang terjadi pada pasien saat menerima perawatan di rumah sakit dalam waktu lebih dari 48 jam. Sebagian besar HAIs disebabkan oleh bakteri yang resisten terhadap antibiotik. Salah satu penyebabnya adalah bakteri Bacillus cereus. B. cereus memiliki dua jenis toksin yang menyebabkan gejala gastrointestinal. Pada individu immunocompromised, B. cereus dapat menyebabkan sejumlah infeksi sistemik dan lokal fatal. Upaya untuk mengurangi resistensi bakteri adalah dengan mengurangi penggunaan antibiotik yang tidak rasional, salah satunya dengan menggunakan alternatif pengobatan herbal. Daun jeruk purut (Citrus hystrix D.C) mengandung flavonoid, alkaloid, tannin, kuinon, dan terpenoid yang terbukti memiliki efek antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun jeruk purut terhadap B. cereus secara in vitro. Dalam penelitian ini digunakan 7 perlakuan yaitu konsentrasi 3,125%; 6,25%; 12,5%; 25%; 50%; 100%; 0% sebagai kontrol negatif, dan antibiotik kloramfenikol 10 mg/mL sebagai kontrol positif. Pengulangan sebanyak empat kali menggunakan metode difusi sumuran. Hasil menunjukkan rata-rata terbentuknya diameter zona hambat pertumbuhan pada konsentrasi 6,25%; 12,5%; 25%; 50%; 100% berturut-turut 5,93 mm; 7,05 mm; 8,23 mm; 10,41 mm; 12,00 mm. Uji post hoc Tukey HSD menunjukkan ekstrak mulai efektif sebagai antibakteri terhadap B. cereus pada konsentrasi 6,25% (p < 0,05). Uji korelasi Pearson menunjukkan adanya hubungan signifikan antara konsentrasi ekstrak terhadap zona hambat pertumbuhan (p < 0,05). Disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun jeruk purut efektif sebagai antibakteri B. cereus secara in vitro dan signifikan bila dibandingkan dengan kloramfenikol.
References
Haque M, Sartelli M, McKimm J, Abu Bakar M. Health Care-Associated Infections: an Overview. Infection and Drug Resistance. 2018; 11:2321-2333.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Healthcare-Associated Infections. (Online). 2017. https://www.cdc.gov/winnablebattles/report/HAIs.html. diakses 8 Apr. 2019.
Glasset B, Herbin S, Granier S, Cavalié L, Lafeuille E, Guérin C et al. Bacillus cereus, a Serious cause of Nosocomial Infections: Epidemiologic and Genetic Survey. PLOS ONE. 2018; 13(5):e0194346.
Ali M, Akhter R, Najah Narjish S, Shahriar M, Ahmed Bhuiyan M. Studies of Preliminary Phytochemical Screening, Membrane Stabilizing Activity, Thrombolytic Activity and In-Vitro Antioxidant Activity of leaf Extract of Citrus hystrix D.C. International Journal of Pharmaceutical Sciences and Research. 2015; 6(6):2367-2374.
Arfania M. Telaah Fitokimia Ekstrak Etanol Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix D.C) di Kabupaten Karawang. Jurnal Ilmu Farmasi. 2017; 2(2):131-135.
Melany. Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix D.C) sebagai Antimikroba terhadap Vibrio cholerae Isolat Standar secara In Vitro. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Universitas Brawijaya. Malang. 2014.
Nadyasari N. Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Jeruk Purut (Cytrus hystrix D.C.) terhadap Bakteri Escherichia coli serta Kesetaraannya terhadap Kloramfenikol. Skripsi. Universitas Surabaya. Surabaya. 2007.
Nugroho, A. Buku Ajar: Teknologi Bahan Alam. Banjarmasin: Lambung Mangkurat University Press. 2017. Hlm. 72-89.
Wiegand I, Hilpert K, Hancock R. Agar and Broth Dilution Methods to Determine the Minimal Inhibitory Concentration (MIC) of Antimicrobial Substances. Nature Protocols. 2008; 3(2):163-175.
Balouiri, M., Sadiki, M. and Ibnsouda, S. Methods for In Vitro Evaluating Antimicrobial Activity: A Review. Journal of Pharmaceutical Analysis. 2016; 6(2):71-79.
Sugiyono S. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitaif dan R&D. Bandung: Alfabeta; 2007.
Lestari Y, Ardiningsih P, Nurlina N. Aktivitas Antibakteri Gram Positif dan Negatif dari Ekstrak dan Fraksi Daun Nipah (Nypa fruticans Wurmb.) Asal Pesisir Sungai Kakap Kalimantan Barat. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan. 2016; 5(4):1-4.
Davis W, Stout T. Disc Plate Method of Microbiological Antibiotic Assay. Applied Microbiology. 1971; 22(4):659-665.
Albrecht T, Baron S. Medical Microbiology. Galveston, Tex.: University of Texas Medical Branch at Galveston, Dept. of Microbiology & Immunology. 1996.
Breijyeh Z, Jubeh B, Karaman R. Resistance of Gram-Negative Bacteria to Current Antibacterial Agents and Approaches to Resolve It. Molecules. 2020; 25(6):1340.
Lindariyanti, AZ. Pengaruh Berbagai Konsentrasi Ekstrak Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix D.C) terhadap Zona Hambat Jamur Colletotrichum gloeosporioides (Penz.) Sacc. sebagai Kajian Analisis Sumber Belajar. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang. 2019.
Sumaryati E, Sudiyono S. Kajian Aktivitas Antibakteri Ekstrak Angkak terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus cereus dan Bacillus stearothermophillus. Jurnal Teknologi Pangan. 2015: 6(1):1-11.
Hutabarat M.A.A, Sari N.I, Leksono T. Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Rumput Laut (Eucheuma cottonii) terhadap Bakteri Bacillus cereus dan Pseudomonas aeruginosa. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Universitas Riau. Pekanbaru. 2016.
Rahmawati F, Bintari S.H. Studi Aktivitas Antibakteri Sari Daun Binahong (Anredera cordifolia) Terhadap Pertumbuhan Bacillus cereus dan Salmonella enteritidis. Unnes Journal of Life Science. 2014; 3(2).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Majalah Kesehatan FKUB
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.