Laporan Kasus: EFEKTIVITAS KOMBINASI KRIM ASAM TRANEKSAMAT DAN TRETINOIN PADA MELASMA TIPE EPIDERMAL
DOI:
https://doi.org/10.21776/majalahkesehatan.2022.010.01.6Keywords:
asam traneksamat, epidermal, melasma, tretinoinAbstract
Melasma adalah hipermelanosis tipikal di daerah wajah yang terpapar sinar ultraviolet. Gambaran klinis melasma berupa makula kecoklatan dengan tepi ireguler. Meskipun terdapat berbagai macam modalitas terapi untuk melasma, belum terdapat modalitas terapi yang terbukti superior, adanya efek samping dan tingkat rekurensi yang tinggi. Pada pengobatan melasma, penggunaan kombinasi berbagai pendekatan dan modalitas terapi baru yang efektif serta aman diperlukan untuk mencapai hasil yang lebih baik. Asam traneksamat merupakan terapi yang relatif baru dengan mekanisme kerja sebagai penghambat plasmin, menekan angiogenesis dan sekaligus menghambat neovaskularisasi pada melasma. Tretinoin mengurangi hiperpigmentasi dengan menginduksi deskuamasi dan menurunkan aktivitas tirosinase. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kombinasi dua bahan depigmentasi topikal krim asam traneksamat 3% dan tretinoin 0,0375% pada melasma tipe epidermal. Dilaporkan kasus wanita 38 tahun dengan keluhan bercak kecoklatan pada kedua pipi dan pelipis sejak 7 tahun. Pemeriksaan lampu Wood didapatkan bercak coklat batas tegas dengan tepi kontras dibandingkan lainnya. Pasien didiagnosis melasma tipe epidermal. Pada kasus ini pengobatan melasma menggunakan kombinasi bahan depigmentasi dengan berbagai mekanisme target agar dapat memberikan hasil lebih optimal akibat efek sinergistik yang dapat meningkatkan efikasi dan penetrasi bahan aktif dari masing-masing agen. Pasien diterapi dengan kombinasi krim asam traneksamat 3% dan tretinoin 0,0375%. Selama 8 minggu perawatan, didapatkan perbaikan klinis, penurunan skor rerata mMASI dan skor DLQI serta tidak didapatkan efek samping. Terapi melasma dengan menggunakan kombinasi krim asam traneksamat 3% dan tretinoin 0,0375% diketahui efektif, aman, serta berefek pada peningkatan kualitas hidup pasien.
References
Hindriati R. Melasma. Dalam: Wasitaatmadja SM (Editor). Pigmentasi Kulit. Jakarta: Badan Penerbit FKUI. 2015. Hlm. 114-126.
Melyawati, Suseno S, Bernadette I, Legiawati L. Perkembangan Terbaru Etiopatogenesis melasma. Media Dermato Venereologica Indonesiana. 2014; 41(3):133-8.
Prignano F, Ortonne JP, Bugglani G, Lotti T. Therapeutical Approaches in Melasma. Dermatol Clin. 2007; 25(3):337-42. viii. doi: 10.1016/j.det.2007.04.006.
Sayantani NS, Poojary SA, Rathi S, Kumaran S, Nirmal B, Felicita J, Sarkar R, Jaiswal P, D’Souza P, Donthula N, Sethi Ailawadi P, Joseph B. Evidenced Based Review, Grade Recommendation and Suggested Treatment Recommendations for Melasma. Indian Dermatology Online Journal. 2017; 8(6):406-442. doi: 10.4103/idoj.IDOJ_187_17.
Ebrahimi B, Naeini FF. Topical Tranexamic Acid as a Promising Treatment for Melasma. J res Med Sci. 2014; 19(8):753-7.
Zhang L, Tan WQ, Fang QQ, Zhao WY, Zhao QM, Gao J, Wang XW. Tranexamic Acid for Adults with Melasma: A Systematic Review and Meta-Analysis. Biomed Research International. 2018; 2018:1683414. doi: 10.1155/2018/1683414.
Torok HM, Jones T, Rich P, Smith S, Tsechen E. Hydroquinone 4%, Tretinoin 0,05%, Flucinolone Acetonide 0,01%, A Safe and Efficacious 12-Month Treatment for Melasma. Cutis. 2005; 75(1):57-62.
Halim E, Triestianawati W, Nilasari H, Legiawati L, Novianto E, Indriatmi W. Perbandingan Efektifitas dan Keamanan Terapi Krim Kombinasi Asam Retinoat 0,05%, Hidrokuinon 4% dan Flusinolon Asetonid 0,01% dengan Krim Kombinasi Asam Retinoat 0,05% dan Hidrokuinon 4% untuk Terapi Melasma pada Orang Indonesia. Media Dermato Venereologica Indonesiana. 2014; 41(2):60-65.
Pichardo R, Valleios Q, Feldman SR, Schulz MR, Verma A, Quandt SA, Arcury TA. The Prevalence of Melasma and Its Association with Quality of Life in Adult Male Latino Migrant Workers. Int of Dermatol. 2009; 48(1):22-6. doi: 10.1111/j.1365-4632.2009.03778.x.
Gharib K, nasr M. Tranexamic for Treatment of Melasma. Pigmentary Disorders. 2015; 2:6. doi: http://dx.doi.org/10.4172/2376-0427.1000190.
Kim JH, Moon SH, Cho SH, Lee JD, Kim HS. Efficacy and Safety of Tranexamic Acid in Melasma: A Meta-Analysis and Systematic Review. Acta Derm Venereol. 2017; 97(7):776-781. doi: 10.2340/00015555-2668.
Tamarina FA, Sawitri, Sukanto H. Penurunan Skor Melasma Area and Severity Index (MASI) antara Asam Traneksamat Topikal dan Modifikasi Formula Kligman dengan Placebo Topikal dan Modifikasi Formula Kligman pada Pasien. Berkala Ilmu kesehatan Kulit dan Kelamin.2018;30(3):1-7. doi: https://doi.org/10.20473/bikk.V30.3.2018.231-239
Steiner D, Feola C, Bialeski N et al. Study Evaluating the Efficacy of Topical and Injected Tranexamic Acid in Treatment of Melasma. Surgical and Cosmetic Dermatology. 2009; 1(4):174–177.
Kim SJ, Park JY, Shibata T et al. Efficacy and Possible Mechanisms of Topical Tranexamic Acid in Melasma. Clin Exp Dermatol. 2016; 41(5):480-5. doi: 10.1111/ced.12835. Epub 2016 May 2.
Kanechorn Na Ayuthaya P, Niumphradit N, Manosroi A, Nakakes A. Topical 5% Tranexamic Acid for the Treatment of Melasma in Asians: A Double-Blind Randomized Controlled Clinical Trial. Journal of Cosmetic and Laser Therapy. 2012; 14(3):150-4.
Kimbrough CK, Griffin CE, Finkel LJ, Hamilton TA, Bulengo SM, Ellis CN. Topical Retinoic Acid (Tretinoin) for Melasma in Black Patients. A Vehicle-Controlled Clinical Trial. Arch Dermatol.1994;130(6):727-33.
Ortonne JP. Retinoid Therapy of Pigmented Disorders. Dermatol Ther.2006;19(5):280-8.
Anwar AI, Zainuddin F, Miranti A. Melasma. Makasar: Percetakan 21. 2016. Hlm. 1-103.
Khultanan K. Pigmentary Disorder in Dermatology 2010. Bangkok: Holistic Publishing. 2005. P. 100-19.
Pawaskar MD, Parikh P, Markowski T. Melasma and its impact on health related quality of life in Hispanic women. J Dermatol Treat. 2007; 18(1):5-9. doi: 10.1080/09546630601028778.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Majalah Kesehatan FKUB

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.