HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR DENGAN SKABIES PADA SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN AN-NUR 2 PUTRI AL-MURTADLO, MALANG
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.majalahkesehatan.2020.07.02.6Keywords:
skabies, Sarcoptes scabei, prestasi belajarAbstract
Skabies adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh parasit atau tungau Sarcoptes scabiei. Tungau Sarcoptes scabiei ini berukuran sangat kecil dan hanya bisa dilihat dengan bantuan alat mikroskop. Penyebaran penyakit skabies ini bisa dengan kontak langsung ataupun secara tidak langsung melalui sprei, pakaian, handuk, dan lainnya. Penyakit skabies lebih sering menyerang komunitas atau daerah dengan padat penduduk seperti pesantren, asrama, lembaga pemasyarakatan yang kebersihan diri dan lingkungannya kurang baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui demografi di pondok pesantren An-Nur 2 Putri Al-Murtadlo Bululawang, Malang dan untuk mengetahui hubungan antara skabies dengan prestasi belajar santriwati. Jenis penelitian ini adalah cross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 60 orang di antaranya 30 golongan skabies negatif dan 30 lainnya skabies positif. Pemilihan sampel dengan teknik purpose sampling berdasarkan kriteria inklusi yang telah ditetapkan. Data diperoleh dengan kuisioner dan nilai rapor. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna, uji Chi-square menunjukan nilai rapor sebelum dan sesudah 6 bulan terakhir dengan p-value = 0,000, frekuensi mendapatkan 10 besar di kelas selama tinggal di pesantren didapatkan p-value = 0,001, hasil analisis nilai rapor dengan skabies menunjukkan p-value = 0,000. Kesimpulannya terdapat pengaruh antara prestasi belajar dengan skabies.
Â
References
Boediardja SA. Dermatitis Atopik. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Edisi ke-7. Jakarta: Badan Penerbit FKUI. 2015.
Soemirat J. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. 2011.
Djuanda A. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Jilid III. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2010.
Setyaningrum YI. Prevalensi dan Analisis Penyebab Scabies di Pondok Pesantren Malang Raya sebagai Materi Pengembangan Buku Saku Tentang Scabies dan Upaya Pencegahannya. Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS. 2016.
Muzakir. Faktor yang Berhubungan dengan Penyakit Skabies di Pesantren di Kabupaten Aceh Besar Tahun 2007 [thesis]. Medan: Universitas Sumatera Utara. 2008.
Patel T, Ishiuji Y, & Yosipovitch G. Nocturnal Itch: Why Do We Itch at Night? PMID. 2007; 87(4):295–8.
Rakhmawati D, dkk. Laporan Kasus: Crusted Scabies.Pertemuan Ilmiah Tahunan XII PERDOSKI. Solo. 2012.
Sudarsono. Pengaruh Skabies Terhadap Prestasi Belajar Santri di Sebuah Pesantren di Kota Medan. MDVI. 2012; 39(3):108-12.
Handoko RP. Skabies dalam Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi Keenam. Jakarta:,Badan Penerbit FKUI. 2010. Hlm.122-125.
Hidayat A. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba Medika. 2006.
Astuti E. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pengetahuan Sosial-Ekonomi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Padamara, Kab. Purbalingga Tahun Pelajaran 2005/2006 [Tesis]. Semarang: Universitas Negeri Semarang. 2007.
Ratnasari AF & Sungkar S. Prevalensi Skabies dan Faktor-faktor yang Berhubungan di Pesantren X , Jakarta Timur. MJI. 2014; 2(1):7-12.
Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffel DJ. Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine. 7th Edition. New York: Mc Graw Hill. 2008.
Lizar EN. Hubungan Infeksi Soil Transmitted Helminth (STH) dengan Tingkat Kecerdasan dan Prestasi Akademik pada Siswa SD Negeri 1 Krawangsari Kecamatan Natar. [Skripsi]. Bandar Lampung: Universitas Lampung. 2016.
Latipah E. Strategi Self Regulated Learning dan Prestasi Belajar. Psi. 2010; 37(1):110–29.