Uji Daya Anthelmintik Ekstrak Etanol Daun Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus) sebagai Anthelmintik Terhadap Ascaris suum secara in vitro

Authors

  • Nikmatul Ulya FKUB
  • Agustina Tri Endharti FKUB
  • R Setyohadi FKUB

Abstract

Askariasis merupakan salah satu infeksi cacing terbanyak di Indonesia yang disebabkan oleh cacing Ascaris lumbricoides yaitu nematoda patogen pada usus halus yang dapat menyebab­kan malnutrisi, gangguan pertumbuhan, gangguan kognitif, dan obstruksi saluran pencernaan. Dengan adanya efek samping dan harga yang mahal pada obat anthelmintik konvensional, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap tanaman obat sebagai alternatif obat anthelmintik. Pe­nelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya anthelmintik dari ekstrak daun kumis kucing (Orthosi­phon aristatus) terhadap Ascaris suum secara in vitro  serta mengetahui lethal time (LT100) dan lethal concentration (LC100) dari ekstrak etanol daun kumis kucing. Penelitian ini meru­pakan penelitian eksperimental laboratorium dengan rancangan penelitian post test only control group design. Subjek dari penelitian ini adalah Ascaris suum yang didapat dari Rumah Pemoton­gan Hewan Gadang, Malang. Penelitian ini menggunakan 5 kelompok perlakuan yaitu NaCl 0,9 % sebagai kontrol negatif dan pirantel pamoate 1 % sebagai kontrol positif serta ekstrak daun kumis kucing dengan konsentrasi 20 %, 30 %, dan 40 %. Data yang diperoleh diuji secara statistik dengan analisis probit untuk mengetahui lethal concentration (LC100) dan lethal time 100 (LT100) dari ekstrak etanol daun kumis kucing. Hasil uji normalitas menunjukkan distribusi normal (p > 0,05). Hasil analisis probit menunjukkan lethal con­centration 100 (LC100) ekstrak etanol daun kumis kucing adalah 39,2 %,  sedangkan lethal time 100 (LT100) pada konsentrasi 40 % adalah 13 jam 14 menit. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun kumis kucing memiliki daya antihelmintik terhadap Ascaris suum secara in vitro.

Kata kunci : Anthelmintik, Ascaris suum, Daun kumis kucing.

Author Biographies

Nikmatul Ulya, FKUB

FKUB

Agustina Tri Endharti, FKUB

FKUB

R Setyohadi, FKUB

FKUB

References

Margono SS, Suroso T, Wandra T, Ito A. Challenges for Control of Taeniasis/Cysticercosis in Indonesia. Parasitol Int. 2005; 55 Suppl:S161-5.

Onggowaluyo JS. Parasitologi Medik I (Helmintologi): Pendekatan Aspek Indentifikasi, Diagnosis, dan Klinik. Jakarta: EGC. 2001. hlm 11-31.

Oktavianto RR. Uji Daya Anthelmintik Infusa Bawang Putih (Allium Sativum Linn.) Terhadap Cacing Gelang Babi (Ascaris suum) secara in vitro. Tugas Akhir. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah. 2009.

Soedarto. Parasitologi Klinik. Surabaya: Airlangga University Press. 2008. hlm 71-96.

Palgunadi BU. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Kecacingan yang Disebabkan oleh Soil-Transmitted Helminth di Indonesia. Surabaya: Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma. 2011.

Rusmantini T. Penyakit Parasit pada Usus. Di dalam Natadisastra D dan Agoes R. Parasitologi Kedokteran Ditinjau dari Organ Tubuh yang Diserang. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2009.

Kuntari T. Daya Antihelmintik Air Rebusan Daun Ketepeng (Cassia alata L) terhadap Cacing Tambang Anjing in vitro. Logika. 2008; 5(1): 23-26.

Mahendra B. 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh. Jakarta: Penebar Swadaya. 2005.

Nalue AS, Mbaria JM, and Kimenju JW. In Vitro Anthelmintic Potensial and Phytochemical Composisition of Ethanolic and Aquos Crude Exstracts of Zantholium chalibeun Engl. African journal of pharmacy and pharmacology. 2013; 7(23):605-1614.

Bayu S, Raharjo ND. Pengaruh Pemberian Air Rebusan Akar Delima (Punica granatum L.) terhadap Mortalitas Ascaris suum Goesze. secara in vitro. Surabaya : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya. 2010.

Syarif A, Purwantyastuti A, Ari E, Rianto S, Arini S, Armen M, dkk. Farmakologi dan Terapi. Edisi ke-5. Jakarta: Gaya Baru. 2009.

Nadia H. Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Miana (Coleus blumei) terhadap Infeksi Hymenolepis microstoma pada Mencit (Musmusculus albinicus). Skripsi. Bogor: Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor. 2008.

Budiyanti RT. Efek Antihelmintik Infusa Herba Sambiloto (Andrographis paniculata Nees) terhadap Ascaris Suum secara in vitro. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. 2010.

Downloads

Published

26-04-2016

How to Cite

Ulya, N., Endharti, A. T., & Setyohadi, R. (2016). Uji Daya Anthelmintik Ekstrak Etanol Daun Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus) sebagai Anthelmintik Terhadap Ascaris suum secara in vitro. Majalah Kesehatan, 1(3), pp.130–136. Retrieved from https://majalahfk.ub.ac.id/index.php/mkfkub/article/view/34

Issue

Section

Original Research Article